Linux
Home / Linux / Lab-3 Linux Install Samba File Sharing

Lab-3 Linux Install Samba File Sharing

SAMBA FILE SHARING

            SMB (Server Message Block) merupakan protokol standar yang dibuat oleh yang digunakan pada sistem Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Untuk keperluan yang sama Linux juga mengembangkan sebuah program yang mempunyai fungsi yang sama seperti SMB pada Windows. Samba merupakan merupakan paket program yang berjalan pada sistem Linux yang mampu menerapkan protokol SMB pada platform Linux. Samba mampu bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan dua komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda, misalnya Windows dengan Linux.

Keuntungan Menggunakan Samba

Sampai saat ini belum ada bahkan belum dikembangkan program sejenis yang mampu bertindak seperti samba, yang menghubungkan jaringan dengan sistem operasi yang berbeda seperti Linux dan Windows. Kemampuan dan kelebihan samba dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Samba merupakan program yang bersifat open source dengan lisensi GNU / GPL (General Public Licence) , sehingga Anda bebas menggunakannya baik untuk pribadi maupun untuk komunitas yang besar seperti perkantoran maupun instansi pendidikan.
  • Samba mampu menjembatani sistem operasi yang berbeda, yaitu komputer dengan sistem operasi Linux (Unix) dan Windows.
  • Samba mampu mengoptimalkan mesin Linux seperti PDC (Primary Domain Controler), sehingga memiliki kemampuan yang mirip denagn kemampuan yang dimiliki oleh Windows NT.
  • Samba dapat digunakan untuk saling berbagi sumber daya data baik dari CD-ROM, hard disk, disket, maupun perangkat penyimpanan lain, seperti flash disk dan lain sebagainya.
  • Samba mampu menangani pembagian sumber daya perangkat keluaran seperti printer dan plotter, sehingga peralatan ini dapat digunakan secara bersama dalam jaringan.
  • Samba mengizinkan komputer Windows untuk mengakses driver yang dimiliki oleh komputer Linux.
  • Sebaliknya, komputer Linux yang menggunakan program samba dapat digunakan sebagai jembatan, sehingga Anda dapat memanfaatkan data yang di-sharing oleh komputer Windows.
  • Selain itu, samba dapat membantu atau memberikan hubungan antarkomputer dengan teknik WINS Name Server Resolution.

Dari banyak alasan yang menguntungkan diatas, tidak ada alasan lain bagi seorang administrator jaringan untuk tidak menggunakan samba dalam jaringan, terutama jaringan dengan sistem operasi yang berbeda (Linux dan Windows).

Kemampuan Samba

Samba mampu mengakses dan mengelola protokol Windows yang bernama SMB. Program samba sangat kompatibel pada sistem Linux dan dapat berjalan dengan baik pada sistem Windows. Samba dapat bertindak sebagai Master Browser, antara lain bertindak sebagai Local Master Browser atau Domain Master Browser. Misalnya, Windows dapat mengakses data pada Linux via Windows Explorer dan Linux dapat mengakses data pada Windows melalui Home Browser maupun Conqueror

Instalisasi Samba Server

Biasanya paket aplikasi samba terdiri dari 3 file yaitu sbb:

$sudo apt-get install samba

$sudo apt-get install samba-common

$sudo apt-get install samba-client

jika aplikasi samba sudah terinstall pada server, maka untuk menghidupkan, mematikan dan merestart server samba anda dapat menjalankan start up script samba sbb:

Mengaktifkan/menghidupkan server samba:

$sudo /etc/init.d/smbd start

atau

$sudo service smbd start

atau

$start smbd

Mematikan server samba:

$sudo /etc/init.d/smbd stop

atau

$sudo service smbd stop

atau

$sudo stop smbd

Konfigurasi Samba

File konfigurasi samba umumnya terdapat pada /etc/samba/smb.conf . Pada sebuah server samba biasanya terdapat 4 jenis konfigurasi, yaitu sbb:

  1. Anonymous Read Only File Server
  2. Anonymous Read Write File Server
  3. Restricted File Server
  4. Primary Domain Controller

Anonymous Read Only File Server

            Konfigurasi seperti ini dimaksudkan bila anda ingin menyediakan share directory yang ada di server agar dapat diakses oleh siapapun dalam network tanpa perlu adanya proses login / otentikasi / otoritas. Namun share directory ini hanya untuk dibaca saja (Read Only). Untuk itu dilakukan konfigurasi ulang pada file konfigurasi default samba, diantaranya yaitu :

[global]

security = share

[data]

path = /folder-read/

comment = folder share

public = yes

read only = yes

browseable = yes

save file kemudian restart samba:

$sudo /etc/init.d/smbd restart

cobalah dengan mengakses folder share tersebut

$smbclient -L 127.0.0.1

password :

maka akan tampak share folder [data] , sesuai dengan konfigurasi terakhir yang kita tambahkan, dan jangan lupa untuk membuat folder /samba/ serta mengatur permission filenya menjadi 777, agar memudahkan nantinya.

$smbclient //127.0.0.1

smb: />

Anonymous Read Write File Server

            Konfigurasi seperti ini dimaksudkan bila anda ingin menyediakan share directory yang ada di server agar dapat diakses oleh siapapun dalam network tanpa perlu adanya proses login / otentikasi / otoritas. Namun share directory ini hanya untuk dibaca dan ditulis (Read Write). Untuk itu dilakukan konfigurasi ulang pada file konfigurasi default samba, diantaranya yaitu :

[global]

security = share

[data]

path = /samba/

comment = folder share

public = yes

locking = no

writable = yes

browseable = yes

Restricted File Server

Konfigurasi seperti ini dimaksudkan bila anda ingin menyediakan share directory yang ada di server agar dapat diakses oleh user atau komputer yang sudah diberi izin, user-user tersebut harus melakukan proses login / otentikasi / otoritas, artinya folder tersebut bersifat private. Namun share directory ini hanya untuk dibaca dan ditulis (Read Write). Untuk itu dilakukan konfigurasi ulang pada file konfigurasi default samba, diantaranya yaitu :

[global]

security = user

[data]

comment = folder share

browseable = yes

locking = no

writable = yes

path = /samba/

public = no

valid users = bekasi

create mask = 700

directory mask = 700

setelah save dan restart kembali samba, lalu tambahkan user baru pada samba server

$sudo adduser bekasi

konfigurasikan samba agar dapat membaca user baru tersebut(user bekasi)

$smbpasswd -a bekasi

Catatan 1 : Menambahkan repositori dari cd pada debian menggunakan vmware

  1. Untuk melihat sources list : nano /etc/apt/sources.list
  2. Hapuskan / menonaktifkan sources list yang tidak di terpakai
  3. Tambahkan cd 2
  4. Pada virtual VMware pilih CD 2 dan jangan lupa klik connect
  5. Jalan perintah apt-cdrom add
  6. untuk mengeluarkan cd ketik perintah >> eject
  7. CD yang ke tiga juga sama langkahnya
  8. Pastikan ke tiga cd terbaca
  9. Lalu jalankan perintah update
  10. Jalan perintah upgrade


Catatan 2 : Konfig Samba Read Only

  1. apt-get install samba
  2. pastikan dapat di akses cd /etc/samba
  3. Terdapat 2 file smb.conf dan gdbcommands
  4. Edit file smb.conf dan tambahkan dengan kalimat

    # samba read only

    [global]

    security = share

    [data read]

    path = /folder-read/

    comment = folder share read

    public = yes

    read only = yes

    browseable = yes


  5. Lalu buat folder sesuai dengan path
  6. mkdir /folder-read
  7. lalu ketik chmod –R 755 /folder-read
  8. restart samba >>> service samba restart
  9. Maka samba sudah bisa diakses dari pc lain

Apabila ter lock perintah rm -R (Nama File Yang di lock)

Catatan 3 : Samba Agar dapat di akses windows

  1. Untuk windows aktif share samba pada Step
  2. Open Control Panel in your PC/Notebook
  3. klik on Turn Windows features on or off link.
  4. Expand the SMB 1.0/CIFS File Sharing Support option.
  5. Check the SMB 1.0/CIFS Client option.


  1. Lalu restart pada windows
  2. Lalu ketik \\ip-samba pada network

Related Posts

error: Content is protected !!
× Bisa di Bantu.?