Pengertian Singkat OSPF
- OSPF adalah protokol routing dinamis link-state.
- Menggunakan algoritma Dijkstra (SPF – Shortest Path First).
- Mendukung VLSM / CIDR.
- Skalabilitas tinggi (cocok untuk jaringan besar).
- Memakai konsep Area (umumnya area 0 sebagai backbone).
Langkah Konfigurasi OSPF di Cisco
Misal ada 2 router:
R1 terhubung ke LAN `192.168.1.0/24` dan link antar-router `10.1.1.0/30`.
R2 terhubung ke LAN `192.168.2.0/24` dan link antar-router `10.1.1.0/30`.
Konfigurasi R1
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# router ospf 1
Router(config-router)# network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)# network 10.1.1.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)# exit
Router(config)# end
Konfigurasi R2
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# router ospf 1
Router(config-router)# network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)# network 10.1.1.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)# exit
Router(config)# end
Penjelasan Perintah
- `router ospf 1` → Mengaktifkan OSPF dengan Process ID 1 (lokal di router, tidak harus sama antar-router).
- `network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0` → Mengiklankan jaringan 192.168.1.0/24 ke OSPF.
- `0.0.0.255` → Wildcard mask (kebalikan subnet mask 255.255.255.0).
- `area 0` → Jaringan dimasukkan ke backbone OSPF (wajib ada).
Mengecek OSPF
Lihat tabel routing:
Router# show ip route
→ rute dari OSPF ditandai dengan huruf O.
Cek tetangga OSPF:
Router# show ip ospf neighbor
Cek info OSPF:
Router# show ip protocols
Contoh Output Tabel Routing
O 192.168.2.0/24 [110/20] via 10.1.1.2, 00:00:22, Serial0/0
C 192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
`O` = OSPF, 110 = Administrative Distance OSPF, 20 = biaya (cost).
Apa itu Process ID di OSPF?
Process ID adalah nomor lokal di dalam router untuk membedakan instance (proses) OSPF yang berjalan.
Kamu bisa bayangkan Process ID seperti nama folder di dalam router, supaya router tahu konfigurasi OSPF mana yang dipakai.
Penting: Process ID tidak harus sama antar-router agar OSPF bisa bertetangga.
Yang harus sama hanya: Area, subnet, mask, dan parameter OSPF lain.
Analogi Sederhana
Bayangkan kamu punya 2 kelas belajar (misalnya Kelas A dan Kelas B).
Keduanya ada di gedung yang sama (router).
Untuk membedakan, kamu kasih kode kelas (misalnya ID = 1 untuk Kelas A, ID = 2 untuk Kelas B).
Nah, itu seperti Process ID → hanya penanda internal di router.
Contoh
Router(config)# router ospf 1 ← ini Process ID 1
Router(config)# router ospf 10 ← ini Process ID 10
Router itu bisa punya lebih dari satu process OSPF (kayak punya banyak “grup belajar” di gedung yang sama).
Tapi di jaringan nyata, biasanya cukup 1 process OSPF (pakai ID 1).
Jadi singkatnya:
Process ID = nomor internal router untuk identifikasi konfigurasi OSPF, bukan untuk komunikasi antar-router.
Mari kita bedakan hal-hal yang HARUS sama dan yang TIDAK harus sama di OSPF supaya router bisa jadi tetangga (adjacency).
Hal-hal yang HARUS sama
Agar dua router bisa bersebelahan (neighbor) OSPF, parameter berikut wajib cocok:
-
Area ID
- Router yang terhubung di satu link harus berada di area yang sama.
- Contoh: dua router di link 10.1.1.0/30 → harus sama-sama di area 0.
-
Subnet & Wildcard Mask
- IP network di interface harus cocok (misalnya keduanya di 10.1.1.0/30).
-
Hello & Dead Interval
- Default OSPF: Hello = 10 detik, Dead = 40 detik (pada Ethernet).
- Kalau beda, tidak akan adjacency.
-
Authentication (kalau dipakai)
- Jika satu sisi pakai password (MD5/plain), sisi lain harus sama.
-
MTU (kadang mempengaruhi)
- Kalau beda besar paket maksimum, adjacency bisa gagal.
Hal-hal yang TIDAK harus sama
-
Process ID
- Seperti saya jelaskan tadi, ini hanya identitas internal di router.
- Router A bisa pakai router ospf 1, Router B pakai router ospf 10 → tetap bisa bertetangga.
-
Router ID
- Wajib unik di seluruh domain OSPF, tapi tidak harus sama.
- Router ID biasanya otomatis dari IP tertinggi di interface (bisa di-set manual).
-
Cost (Metric) Interface
- Kalau beda, tetap bisa adjacency, hanya jalur terpendek bisa berubah.
Ringkas Tabel
|
Parameter |
Harus Sama? |
Keterangan |
|
Area ID |
✅ Ya |
Wajib sama di link yang sama |
|
Subnet/Mask |
✅ Ya |
Wajib sama di link |
|
Hello/Dead Interval |
✅ Ya |
Wajib sama |
|
Authentication |
✅ Ya |
Kalau digunakan |
|
Process ID |
❌ Tidak |
Hanya lokal di router |
|
Router ID |
❌ Tidak |
Harus unik, tapi beda-beda |
|
Cost Interface |
❌ Tidak |
Beda cost = beda perhitungan jalur |
Jadi intinya:
- Process ID cuma internal → tidak berpengaruh ke tetangga.
- Yang penting sama: Area ID, subnet, hello timer, autentikasi.
apa itu Area di OSPF dengan cara yang gampang dipahami.
Apa itu Area?
Area di OSPF bisa kamu bayangkan seperti ruangan dalam sebuah gedung sekolah.
Semua router yang ada di ruangan (area) yang sama akan saling kenal dan berbagi informasi topologi.
Kalau sekolahnya besar banget (banyak ruangan), maka dibuatlah area-area supaya tidak semua router harus tahu seluruh detail jaringan.
Kenapa OSPF pakai Area?
1. Mengurangi beban router
→ Router tidak perlu menyimpan peta seluruh jaringan, cukup peta area-nya sendiri.
2. Mempercepat konvergensi
→ Kalau ada link putus, cukup area itu yang menghitung ulang, bukan seluruh jaringan.
3. Lebih rapi
→ Bisa memisahkan fungsi: backbone, cabang, data center, dll.
Jenis Area di OSPF
1. Backbone Area (Area 0)
Area inti yang wajib ada.
Semua area lain harus terhubung ke Area 0.
2. Standard Area
Area biasa yang berisi router-router LAN/WAN.
3. Stub Area / Totally Stubby Area
Area yang isinya disederhanakan, tidak menyimpan rute eksternal, hanya default route.
Contoh Sederhana
Bayangkan jaringan perusahaan:
Area 0 (Backbone) → Kantor Pusat
Area 1 → Kantor Cabang Jakarta
Area 2 → Kantor Cabang Surabaya
Setiap cabang hanya tahu detail jaringannya sendiri.
Kalau mau ke area lain, rutenya lewat Area 0 (backbone).
Analogi Sekolah
Sekolah = Jaringan OSPF besar.
Kelas (Area) = Bagian kecil yang hanya tahu murid-murid di dalam kelasnya.
Ruang Guru (Backbone Area 0) = Tempat semua kelas melapor kalau mau komunikasi dengan kelas lain.
Jadi singkatnya:
Area di OSPF adalah pembagian jaringan menjadi bagian-bagian kecil supaya router tidak kewalahan menghitung semua rute. Backbone-nya selalu Area 0.
Praktek OSPF
host INDONESIA
no ip domain-lookup
int fa0/0
no sh
ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
int fa0/1
no sh
ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
no router rip
router ospf 10
network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 0
exit
host INDIA
no ip domain-lookup
int fa0/0
no sh
ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
int fa0/1
no sh
ip add 23.23.23.1 255.255.255.0
int eth 0/0/0
no sh
ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
no router rip
router ospf 10
network 12.12.12.0 0.0.0.255 area 0
network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 0
network 192.168.2.0 0.0.0.255 area 0
exit
host JEPANG
no ip domain-lookup
int fa0/0
no sh
ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
int fa0/1
no sh
ip add 34.34.34.1 255.255.255.0
int eth 0/0/0
no sh
ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
no router rip
router ospf 10
network 34.34.34.0 0.0.0.255 area 0
network 23.23.23.0 0.0.0.255 area 0
network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 0
exit
host AMERIKA
no ip domain-lookup
int fa0/0
no sh
ip add 45.45.45.1 255.255.255.0
int fa0/1
no sh
ip add 34.34.34.2 255.255.255.0
int eth 0/0/0
no sh
ip add 192.168.4.1 255.255.255.0
no router rip
router ospf 10
network 34.34.34.0 0.0.0.255 area 0
network 45.45.45.0 0.0.0.255 area 0
network 192.168.4.0 0.0.0.255 area 0
exit
host RUSIA
no ip domain-lookup
int fa0/0
no sh
ip add 45.45.45.2 255.255.255.0
int fa0/1
no sh
ip add 192.168.5.1 255.255.255.0
no router rip
router ospf 10
network 45.45.45.0 0.0.0.255 area 0
network 192.168.5.0 0.0.0.255 area 0
exit

